Masyarakat diimbau untuk waspada mengingat kasus Covid-19 yang terus meningkat menjelang akhir tahun. Selain itu, kecenderungan peningkatan jumlah kasus kerap muncul hanya setelah liburan panjang.
Koordinator Riset Agroinovasi, Farmasi dan Pariwisata, Koordinator Kementerian Perekonomian, Leni Rosylin mengatakan, jumlah kasus Covid-19 mengalami penurunan. Sederhananya, Covid-19 meningkat di Indonesia karena adanya strain baru dan perpindahan penduduk yang meningkat, meskipun peningkatan kasusnya tidak signifikan dibandingkan negara lain di Indonesia.
“Kita harus tetap waspada dan menggunakan vaksin 3M dan booster karena angka kematian tertinggi kasus Covid-19 tetap di kalangan lansia dan yang tidak divaksin lengkap,” ujarnya. 2022). Leni, perwakilan dari Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), mengatakan perlunya pemantauan Covid-19 dan subtipenya dengan tetap menggunakan 3T (Trace, Testing dan Treatment).
Kasus Pertama Covid-19 Merajalela
Sejak kemunculan kasus pertama Covid-19 pada Maret 2020, seringnya libur panjang dan libur bersama terlihat berdampak pada peningkatan kasus virus corona. Hal ini disebabkan tingginya aktivitas masyarakat pada saat liburan panjang di luar negeri maupun di dalam negeri, kurangnya kesadaran akan program kesehatan dan kurangnya vaksinasi.
“Dalam situasi seperti ini, KPCPEN terus mendukung Kemenkes dan lintas sektor untuk mensosialisasikan vaksinasi lengkap dan memperkuat vaksinasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh WHO,” ujar Leni.
Selain itu, penggunaan Pedula Lindendi di masyarakat telah ditingkatkan, sarana sanitasi dan logistik telah disiapkan jika terjadi peningkatan jumlah kasus, serta telah dilakukan monitoring dan evaluasi PPKM secara berkala. Epidemiolog Universitas Indonesia Dr. Pandu Riono, MPH., Ph.D. mengatakan beberapa langkah yang harus dilakukan antara lain penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi. Hal itu disampaikan dalam seminar publik bertajuk “Dukungan Penguatan Vaksinasi, Bangkitnya Negeriku Indonesia Sehat” yang digelar baru-baru ini di Jakarta dalam format campuran.
Baca Juga : Indonesia Berhasil Menurunkan Utang Luar Negeri Di Quarter Ke 3
Mengurangi Dampak Penularan Covid-19
Apabila menjadi wabah, kita semua perlu memperketat penularan Prokes dan mengurangi dampak penularan vaksin yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh,” ujarnya. Ketika kekebalan publik terpenuhi dengan vaksin penguat, terutama pada kasus orang yang paling rentan, epidemi akan lebih terkendali dan mungkin akan segera berakhir.
Plt Direktur Kesehatan USAID Indonesia Daryl Martyris mengatakan, kampanye kesehatan harus terus dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sejak merebaknya Covid-19 di Indonesia pada Maret 2020 lalu, USAID telah berperan aktif mendukung upaya penanggulangan Covid-19 di Indonesia, termasuk mencegah penyebaran permusuhan di akhir tahun. “USAID mengapresiasi respon pemerintah Indonesia terhadap krisis global, khususnya pencapaian jutaan orang yang telah divaksinasi, dan terus berupaya meningkatkan cakupan dan penguatan vaksinasi,” ujarnya.